Kedaulatan Pangan Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Indonesia

Oleh: Isnur Yuhesti, Wakil Bendahara BP Pemilu DPC PDI Perjuangan Bogor.
Kamis, 02 Februari 2023 00:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Jumlah Penduduk di Indonesia dengan luas lahan yang dibutuhkan untuk menjadi lahan produksi pertanian sangat tidak seimbang. Di tahun 2022 saja menurut BPS luas lahan panen diperkirakan 10.61 juta hektare ini sudah mengalami peningkatan sebanyak 194,71 ribu hektare atau naik 1,82 % dibanding luas panen di 2021 yang sebesar 10,41 juta hektare.

Namun jumlah tersebut tidak akan terus bertambah menyesuaikan kebutuhan karena Bumi tidak semakin besar penambahan lahan hanya terjadi jika adanya pembukaan lahan hutan dikonversi ke pertanian.

Menanam contoh bibit Jati.

Jumlah penduduk Indonesian di akhir tahun 2022 bulan Desember secara keseluruhan dari BPS tercatat 275.361.267 jiwa dan pada tahun sebelumnya diDesember 2021 berjumlah 273.879.750 sehingga kita bisa melihat kenaikan yang signifikan sebesar 1.481.517 jiwa atau 0,54b%, yang terinci 138.999.996 laki-laki atau sekitar (54,48 %), dan perempuan sebanyak 136.361.271 jiwa perempuan atau 49,52%.

Menurut Kepala Biro Humas Kementrian Pertanian Kuntoro Boga Andri jumlah beras yang dibutuhkan untuk dikonsumsi masyarakat mencapai 111,58 kg perkapita pertahun.

Melihat dari data yang ada, kita akan mengetahui jumlah percepatan penduduk dengan lahan yang tidak bisa terus bertambah yang dibutuhkan oleh penduduk agar dapat tercukupi kebutuhan komsumsinya. Maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan:

1. Membuat variasi komsumsi dasar penduduk. Dgn menciptakan beberapa dasar makanan pokok seperti dengan sagu, umbi-umbin dan lain-lain yang bisa mendekati kesamaan fungsi dari beras (mengganti fungsi beras dengan makanan lain).

Baca juga :