Sastra Jendra, Bingkai Moral Agar Tak Tamak Kekuasaan

Oleh: Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto
Sabtu, 12 Maret 2022 14:02 WIB Jurnalis - Hasto Kristiyanto

Jakarta, Gesuri.id - Alkisah dalam cerita Ramayana tampil kisah yang begitu menarik. Dalam awal cerita, Begawan Wisrawa ditampilkan sebagai sosok yang sudah kenyang asam garam dunia; sosok yang telah teruji dan memiliki daya spiritualitas yang begitu tinggi. Ia juga sosok yang begitu bijak, dan mampu menjadi pengayom.

Nasehatnya memancarkan energi kebenaran dan menjadi pegangan spiritual bagi para pengikutnya. Dari pancaran budi pekertinya, tercipta harapan agar setiap mahkluk berbahagia. Dari dalam diri Begawan Wisrawa mengalir suatu aura kerendahan hati, kepenuhan cinta kasih, dan kekuatan kebenaran.

BacaMegawati Soekarnoputri Terima Lifetime Achievement Award

Digambarkan dalam cerita wayang, bagaimana kehadiran Begawan Wisrawa selalu menggerakkan alam sekitarnya untuk menampilkan cahaya terang sebagai cermin kekuatan Sang Begawan.

Namun dalam seluruh keistimewaannya itu, Begawan Wisrawa tetaplah seorang manusia biasa, yang seringkali tidak berdaya memenuhi keinginan anaknya. Hal inilah yang terjadi. Demi mendambakan Sang Putri cantik jelita, Prabu Danaraja meminta ayahnya yang begitu sakti untuk melamarkan Dewi Sukesi. Dewi rupawan ini rupanya begitu menyiksa Danaraja dalam harapan kebahagiaan penuh imajinasi cinta kasih dengan Sang Dewi.

Baca juga :