Yogyakarta, Gesuri.id Di balik gemerlap panggung dan sorak tawa ribuan peserta Merah Muda Fest 2025, ada kerja keras dan semangat gotong royong yang tak terlihat. Sejak pagi buta, bunyi cek sound, kabel yang digelar, hingga koordinasi antar-panitia berjalan rapi tanpa henti. Semua itu bukan hasil kerja event organizer profesional, melainkan hasil kolaborasi kader-kader muda PDI Perjuangan yang mengelola acara secara mandiri dan penuh dedikasi.
Salah satu sosok yang memegang peran penting di balik suksesnya puncak acara Peringatan 97 Tahun Sumpah Pemuda ini adalah Abraham Leonardlee, atau akrab disapa Leo, anggota panitia bidang acara umum yang sudah berpengalaman lebih dari 15 tahun di dunia event organizing (EO). Kali ini, ia bukan bekerja untuk klien komersial, tetapi untuk cita-cita kolektif: mempersembahkan karya terbaik bagi partainya dan bangsa.
Kami semua berangkat dari semangat gotong royong. Tidak ada yang bekerja untuk diri sendiri, semua untuk kebersamaan. Dari sound check, dekorasi, rundown, sampai urusan teknis kecil, kami tangani bareng-bareng, ujar Leo saat ditemui di sela acara di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (1/11).
Leo juga menjadi koordinator rombongan panitia nasional yang berangkat dari Jakarta menuju Yogyakarta menggunakan bus pada 29 Oktober pagi. Selama perjalanan, koordinasi dilakukan non-stop untuk memastikan seluruh perangkat acara siap tanpa kendala. Kami berangkat ramai-ramai. Rasanya seperti study tour perjuangan. Tapi itu justru menguatkan solidaritas, tambahnya sambil tersenyum.