Hasto Ajak Kenang Perjuangan Megawati Rebut PDI di Kudatuli

Hasto: Saat itu kekuasaan otoriter khawatir akan kekuatan Megawati yang mampu menarik suara rakyat.
Kamis, 21 Juli 2022 14:16 WIB Jurnalis - Haerandi

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan HastoKristiyanto mengajak kader dan masyarakat mengingat peristiwa Kudatuli (Kudeta 27 Juli 1996) serta perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam meraih posisi KetumPDI, sebelum mendirikan PDI Perjuangan.

Baca:PDI Perjuangan Gelar Tabur Bunga Peringati Kudatuli 1996

Menurut Hasto, saat itu kekuasaan otoriter khawatir akan kekuatan Megawati yang mampu menarik suara rakyat. Ketakutan itu, lanjut dia, menjadi salah satu faktor ada percobaan pengambilalihan posisiMegawatimeski ditetapkan sebagai Ketum PDI melalui Kongres.

Bangun keyakinan politik siapa pun kekuasaan bungkam suara rakyat tidak akan langgeng. Karena itu, apa yang dilakukan Bu Mega dengan bergerak ke bawah mengkhawatirkan otoritas politik saat itu. Karena itu ada pembendungan, penjegalan, ketika arus bawah menguat. Kongres dibubarkan. Dan dalam waktu singkat Bu Mega naik ke podium mengatakan de facto saya Ketum PDI, kata Hasto, Kamis (21/7), saat PDI Perjuangan menggelar diskusi publik dalam rangka memperingati 26 tahun peristiwa Kerusuhan27 Juli 1996(Kudatuli) di Kantor DPP PDI Perjuangan Menteng, Jakarta Pusat.

Hasto bercerita, peristiwa ini diingatkan langsung oleh Megawati kepadanya satu tahun lalu. Meski belum terlibat langsung dengan PDI, Hasto saat itu juga merupakan salah satu saksi peristiwa Kudatuli.

Baca juga :