Kader Banteng Jangan Malas Lapor Hoax & Ujaran Kebencian

Kader harus aktif menyebar konten yang sudah banyak diproduksi untuk menjawab segala fitnah dari sejumlah hoax yang menyerang PDI Perjuangan
Selasa, 05 Februari 2019 14:02 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

SEBUAH pesan berantai di grup WhatsApp (WA) tersebar luas. Isinya kurang lebih hampir sama: haram pilih caleg dan capres dari partai pendukung penista agama. Salah satu partai yang disebut pertama dan berulang kali adalah PDI Perjuangan.

Dalam broadcast WA tersebut, disisipkan pesan Habib Rizieq Shihab beberapa tahun lalu yang menyerukan untuk tidak memilih caleg dan capres dari pendukung penista agama.

Akibat WA atau propaganda di media sosial tersebut, hingga kini sebagian besar warga Jakarta gagal paham dan underestimate terhadap Jokowi dan PDI Perjuangan.

Sebenarnya mudah saja bagi Bareskrim Polri untuk melacak sumber pertama penyebarnya. Namun faktanya, lebih banyak pendukung dari Capres Jokowi yang hanya menjadi silent reader, atau pembaca setia.

Mirisnya, para pendukung Jokowi bukan kelompok garis keras, kerap membiarkan penyebaran hoax ditebar secara marathon ke grup-grup WA keluarga, alumni sekolah, ibu-ibu pengajian, hingga ke grup anak milenial yang akan menjadi pemilih pemula tanpa direspon atau dilaporkan.

Baca juga :