Lebu Raya Berpulang, Ungkapan Duka dari Saudi Arabia

Duka juga dirasakan kolega dan rekan-rekan Almahrum di internal PDI Perjuangan, termasuk para kader dari Saudi Arabia.
Senin, 20 Desember 2021 00:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Kupang, Gesuri.id - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya (61) meninggal dunia di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, Minggu (19/12). Kabar duka itu tersebar melalui berbagai lini media sosial seperti WhatsApp dan Facebook.

Baca:PDI Perjuangan Berduka, Frans Lebu Raya Sosok Pejuang Partai

Kabar berpulangnya, Lebu Raya, Politisi PDI Perjuangan itu tak hanya membuat duka Ibu Lucia Adinda Lebu Raya, isteri terkasih dan keluarga besar. Duka juga dirasakan kolega dan rekan-rekan Almahrum di internal PDI Perjuangan, termasuk para kader dari Saudi Arabia.

Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur Viktor Mado Watun mengenang Lebu Raya sebagai sosok tokoh politik brilian, ayah, dan sahabat yang pekerja keras dan rendah hati di internal PDI Perjuangan semasa hidup. Wakil Bupati Kabupaten Lembata itu juga melihat sosok Lebu Raya sebagai politisi dengan rekam jejak panjang mulai dari bawah hingga mendapat kepercayaan sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur.

Almahrum Pak Frans Lebu Raya kita semua tahu, Beliau merintis karier dari bawah. Sempat menjadi guru di Watoone, kampung halamannya di Adonara, Flores Timur. Ia lalu merintis karier politik selepas jadi aktivis Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia Kupang. Kemudian ia terpilih mengemban tugas sebagai anggota hingga Wakil Ketua DPRD NTT. Lima tahun beliau menjabat Wakil Gubernur sebelum akhirnya dipercaya masyarakat menjadi Gubernur selama dua periode, ujar Wakil Ketua Organisasi dan Keanggotaan DPD PDI Perjuangan NTT Viktor Mado Watun melalui keterangan tertulis yang diterima Minggu (19/12).

Baca juga :