Jakarta, Gesuri.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengalami defisit anggaran hingga mencapai Rp16,5 triliun. Hal itu karena anggaran BPJS tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia.
Demikian disampaikan Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Imam Suroso, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/11). Menurutnya, masuk akal jika BPJS mengalami defisit anggaran karena iuran anggota tidak bisa menutupi tunggakan ke Rumah Sakit.
Baca:TunggakanBPJSke RSUD Wates, Hasto Lakukan Hal Ini
Kenyataannya BPJS nunggak, masuk akal tidak masuk akal mau bagaimana, penduduk kita banyak. Problemnya di jumlah penduduk yang sangat besar, kata Imam.
Imam mengatakan BPJS mendapat anggaran sebesar Rp39 triliun perbulannya. Dana tersebut dari iuran anggota BPJS sekitar Rp20 triliun dan dari pemerintah Rp19 triliun.