Visi Megawati di Riau: Usung Kembali Konsep "Bangsa Samudra" Soekarno, Jadikan Laut Halaman Depan Pembangunan

80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDI Perjuangan Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan, Selamatkan Hutan
Sabtu, 22 November 2025 14:57 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Pekanbaru, Gesuri.id PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Riau menggelar Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) secara serentak di Kota Riau, pada Sabtu (22/11/2025), dibuka oleh Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Dalam pidato di acara pembukaan, Hasto Kristiyanto secara tegas mengusung kembali visi geopolitik Presiden pertama RI, Soekarno, tentang Indonesia sebagai Bangsa Samudra. Hasto menegaskan bahwa visi ini harus menjadi haluan pembangunan utama Riau ke depan, dengan menjadikan Selat Malaka sebagai halaman depan, bukan pedalaman.

Kita bukan bangsa kontinental. Kita adalah bangsa kelautan, bangsa samudra raya, yang menjadikan laut sebagai halaman depan kita. Cara pandang ke daratan berdampak pada kerusakan hutan-hutan, tegas Hasto di hadapan seluruh kader PDIP Riau, Selasa (21/5/2024).

Pengurus PDIP Riau dipimpin Ketua DPD PDIP Zukri. Di acara itu, hadir juga pengurus DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus dan Darmadi Durianto. Turut hadir juga Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil.

Hasto menjelaskan bahwa cara pandang geopolitik Soekarno ini penting untuk membenahi orientasi pembangunan yang selama Orde Baru dianggapnya telah diputar balik menjadi berbasis daratan. Padahal, Riau dengan Selat Malaka-nya memegang posisi strategis secara global.

Baca juga :