Wenny, Pejuang Kemanusiaan di Lombok yang Humanis

Dengan hati yang selalu terbuka dan uluran tangan yang siap menjamah dan merangkul dengan hangat, Dr. Wenny mengajak siapapun untuk berbakti
Kamis, 15 November 2018 23:49 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Lombok, Gesuri.id - Peristiwa bencana gempa di Lombok yang terjadi tanggal 29 Juli 2018 dan tanggal 5 Agustus 2018 yang kekuatannya mencapai 6,4 SR dan 7 SR, diikuti oleh gempa susulan yang terus menerus hingga beberapa waktu sesudahnya, telah mengetuk nurani Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil NTB 2 Dr. E.Y Wenny Astuti Achwan untuk melakukan aksi tanggap bencana bagi para korban gempa serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan sekaligus melakukan pelayanan kesehatan di tenda para pengungsi maupun posko-posko kesehatan berbagai wilayah Kabupaten di pulau Lombok.

Pengalamannya sebagai dokter relawan di Klinik AURI Rembiga, dokter Usaha Transfusi Darah (UTD) PMI sekaligus pengurus harian daerah PMI dan pelatih KSR, sangat bermanfaat dalam upaya tanggap bencana gempa. Pengalaman Dr. Wenny berjejaring dengan organisasi sosial tingkat lokal, nasional maupun internasional di berbagai bidang selama lebih kurang 30 tahun di NTB, menjadi modal positif juga dalam mendukung kiprahnya dalam upaya tanggap bencana.

Salah satu kegiatan Dr. Wenny selaku koordinator Solidaritas Kemanusiaan Gumi Paer Lombok (SKGPL) di desa Limbungan Utara, Kabupaten Lombok Barat.

Karya kecil di tengah oase pergaulan dan pergumulan warga bangsa dengan segala dinamikanya ini adalah wujud empati dan kepedulian Dr. Wenny, walaupun rumahnya sendiri juga terkena dampak bencana gempa yang terjadi di Lombok.

Pada saat melaksanakan tugas-tugas pengabdiannya untuk bakti sosial tanggap bencana di wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU), daerah yang sangat parah terdampak gempa, tak lupa Dr. Wenny singgah ke RSUD yang hancur, memeriksa pasien di tenda-tenda beberapa Puskesmas di Tanjung, Pemenang, Bayan, Gangga, Kayangan serta menyempatkan diri berkunjung dan diskusi dengan relawan PMI yang datang dari berbagai kota di wilayah Indonesia termasuk seorang relawan dari Papua. Tanpa mengenal lelah, Dr. Wenny menjelajahi wilayah KLU sampai di Salut, Akar-akar, Bentek yang letaknya jauh dari Ibu kota KLU, untuk menindak lanjuti pengobatan beberapa pasien yang perlu pengobatan dan perawatan lanjutan.

Di daerah Kekait, Kabupaten Lombok Barat, Dr. Wenny menemukan seorang anak balita yang perlu perhatian khusus karena penyekit infeksi yang dideritanya sehingga beberapa kali beliau mendatangi rumah balita tersebut sampai pengobatannya tuntas, dan penyakitnya sembuh total.

Baca juga :