Basarah: Nabi Muhammad Tak Pernah Ubah Kata-Kata Dalam Azan

Lafal azan yang diterima umat Islam sedunia adalah seperti yang dikumandangkan di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Rabu, 02 Desember 2020 10:42 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI PerjuanganAhmad Basarah mengatakan Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengubah kata-kata dalam azan sejak menerima wahyu diturunkannya perintah berazan sebelum salat wajib lima waktu.

Sejak menerima wahyu tentang azan, Nabi Muhammad SAW tak pernah mengubah redaksi azan. Rasulullah SAW memang pernah menambah redaksi azan, tetapi itu saat terjadi cuaca ekstrem, misalnya hujan deras dan angin kencang, yang intinya memberitahu ummat agar shalat di rumah masing-masing. Tapi, Nabi tidak pernah mengganti redaksi azan dengan kata jihad, kata Basarah, di Jakarta. Selasa (1/12).

Menurut Sekretaris Dewan Penasihat PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) ini, lafal azan yang diterima umat Islam sedunia adalah seperti yang dikumandangkan di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Jika ada orang mengubah lafal azan, misalnya menambah kalimat hayya alal jihad, itu bertentangan dengan azan di dua masjid suci di Arab Saudi itu. Mereka berarti sudah membuat ajaran baru yang tidak diajarkan dalam Islam, tegas Basarah.

Baca:Gus Nabil: Jangan TerprovokasiAzanHayya alal-Jihad!

Baca juga :