BKNP PDI Perjuangan, Mengupas Dakwah & Kearifan Sunan Giri

Berketuhanan yang berkebudayaan dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan toleransi.
Rabu, 05 Mei 2021 09:26 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Umat Islam Indonesia sebaiknya belajar dari keteladanan Sunan Giri, salah satu dari Walisongo, yang berdakwah dengan cara merangkul dan bukan memukul.

Baca:Mengafirkan Pancasila? Basarah: Lampu Merah Nilai Kebangsaan

Hal itu diungkapkan oleh Sejarawan Santri Dr. Zainul Milal Bizawi saat mengisi acara Ngabuburit Bersama Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDI Perjuangan BKNP PDI Perjuangan), Selasa (4/5) sore. Acara yang ditayangkan jelang berbuka puasa itu mengambil tema Dakwah Kultural Sunan Giri, Merangkul Bukan Memukul. Yang menjadi host adalah Rano Karno, Sekretaris BKNP PDI Perjuangan dan juga anggota DPR RI.

Sebagai seorang sejarawan, Zainul menjelaskan Sunan Giri memiliki peranan penting dalam pengembangan dakwah Islam di Nusantara, dengan memanfaatkan kekuasaan dan jalur perniagaan. Ketika Walisongo yang lain tidak dekat dengan kekuasaan, kondisi berbeda pada Sunan Giri. Sebab beliau adalah keturunan trah Brawijaya.

Namun walau memiliki akses pada kekuasaan, Sunan Giri justru tak memanfaatkan kondisi itu untuk menghilangkan tradisi Hindu pada masa itu.

Baca juga :