Yogyakarta, Gesuri.id Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta perguruan tinggi turut berkontribusi membantu pemerintah menyelesaikan berbagai persoalan yang ada. Termasuk UGM supaya ikut menyelesaikan persoalan yang rumit, salah satunya terkait kondisi pangan nasional.

Teknologi pertanian sebenarnya punya kesempatan luas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pangan sekaligus membuka lapangan kerja. Kita bisa mengambil peran yang lebih nyata dan konkret untuk pertanian Indonesia, ujar gubernur saat orasi kebangsaan Lustrum XI Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, di Grha Sabha Pramana, Selasa (18/9).

Baca: Ganjar Ajak Akademisi Atasi Permasalahan Pangan

Ganjar yang sekaligus Ketua Umum Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) itu mengatakan, teknologi pertanian punya pekerjaan rumah yang semakin berat dan menantang, khususnya dalam hal politik pangan. Termasuk terkait kebijakan impor beras, jagung, kedelai, serta indeks impor komoditas gandum yang semakin hari kian tinggi.

Menurutnya, sebenarnya bahan-bahan impor bisa digantikan dengan bahan pangan lokal. Seperti kedelai asal Grobogan yang memiliki varietas unggul. Bahkan Pemprov Jateng terus mendorong pengembangan kedelai lokal melalui kerja sama dengan Perhutani agar mengoptimalkan lahannya.