Pekalongan, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut tradisi potong lopis yang dilaksanakan sepekan setelah Lebaran di Kota Pekalongan sebagai simbol keakraban masyarakat setempat yang terdiri atas berbagai etnis.
Sebenarnya di balik acara tradisi ini bukan hanya sekadar lopis saja, namun di dalamnya ada kandungan nilai keakraban masyarakat di tengah kampung, katanya usai acara pemotongan lopis seberat 1.600 kilogram di Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan, Rabu (12/6).
Baca: Ganjar Ajak OJK dan BI Tingkatkan Ekonomi Jateng
Tradisi potong lopis, menurut dia, memperkuat citra Kota Pekalongan sebagai daerah dengan berbagai etnis yang mampu menjaga persatuan dan kerukunan.
Ini termasuk cara untuk mempersatukan Indonesia dan masyarakat Kota Pekalongan. Dari kampung masyarakat dapat menyatukan masyarakat, katanya.