Sri Rahayu: Dukung Produk Hukum yang Berpihak pada Perempuan

Hari Ibu merupakan momentum pemantik semangat tidak hanya bagi para perempuan, tapi juga masyarakat khususnya generasi muda untuk bergerak.
Kamis, 22 Desember 2022 14:00 WIB Jurnalis - Haerandi

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak Sri Rahayu mengatakan Peringatan Hari Ibu (PHI) yang jatuh pada 22 Desember seringkali dimaknai oleh masyarakat khususnya generasi milenial sebagai mothers day. Pergeseran makna PHI ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, mengingat Hari Ibu merupakan momentum pemantik semangat tidak hanya bagi para perempuan, tapi juga masyarakat khususnya generasi muda untuk bergerak bersama secara nyata meningkatkan kualitas hidup perempuan serta menjadi solusi dalam menghadapi berbagai persoalan terkait perempuan.

Baca:Hari Ibu, Agustina: Kematian Ibu Anak Perlu Dicegah!

Demikian disampaikan Sri Rahayu melalui rilis yang diterima redaksi Gesuri.id, Kamis (22/12).

PDI Perjuangan dalam Peringatan Hari Ibu ke-94 tahun ini mengangkat tema Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Tema ini sejalan dengan pentingnya mengembalikan makna sesungguhnya dari Peringatan Hari Ibu itu sendiri.

PHI merupakan momentum untuk mengenang semangat para perempuan luar biasa yang turut berjuang menentang penjajah, khususnya dalam memperjuangkan nasib perempuan dalam mendapatkan kesetaraan dengan laki-laki dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan menyuarakan pendapat di hadapan public, jelas perempuan yang duduk di komisi V DPR RI ini.

Baca juga :