Zakat ASN Jateng Rp31,7 Miliar, Ini Kata Ganjar

Gubernur Ganjar semakin bersemangat mengajak ASN untuk membayar zakat.
Rabu, 26 Desember 2018 23:38 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Semarang, Gesuri.id - Aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengumpulkan zakat dengan jumlah mencapai Rp31,7 miliar pada periode 2018. Peruntukan dana zakat tersebut diantaranya 18 rumah tidak layak huni (RTLH) Rp180 juta, Rp75 juta untuk 75 orang penyuluh agama, Rp1,063 miliar untuk guru TPQ, Rp926 juta untuk 926 guru madin, kesehatan Rp624,2 juta, bantuan bencana Rp600,37 juta, bantuan modal Rp401,2juta, Rp2,8 miliar untuk 62 pondok pesantren, Rp1,455 miliar untuk 62 masjid, serta Rp1,262 miliar untuk 83 Madin dan TPQ.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersyukur karena pemanfaatan zakat di Jateng untuk hal yang produktif diantaranya, membangun sekolah, sertifikasi guru Madin, rumah sakit dan penanggulangan kemiskinan.

Baca: Ganjar Harap MAJT Juga Jadi Pusat Kajian

Zakat ini bisa untuk menggenapi anggaran yang tidak ter-cover APBD, kalau kita siapkan sistemnya permodalannya diambil di sini dengan pola syariah, kita bisa memberdayakan masyarakat. Tinggal kita melatih saja, mereka usaha apa, akses permodalannya dibuatkan dari micro finance dari Baznas ini sehingga mereka bisa mandiri, katanya di Semarang, Rabu (26/12).

Ganjar pun semakin bersemangat mengajak ASN untuk bayar zakat, bahkan di hadapan hadirin yang sebagian besar pegawai negeri itu, dirinya menganalogikan siapa sebenarnya yang disebut orang pelit.

Baca juga :