Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi ll DPR RI, Aria Bima, menyoroti makna sejarah Rel Bengkong yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo.
Menurutnya, rel kereta tersebut bukan sekadar jalur transportasi, melainkan simbol perjalanan sejarah yang membelah Kota Surakarta sejak abad ke-18.
Namun, sejarah selalu punya jalannya sendiri. Rel kereta api di jalan Selamat Riyadi, yang biasanya disebut Rel Bengkong ini, menjadi garis nyata sekaligus simbol saya tepat berada di Rel Bengkong, kata Aria Bima, dikutip pada Jumat (3/10/2025).
Ia menjelaskan, keberadaan rel itu terkait erat dengan peristiwa perjanjian Salatiga pada tahun 1757 yang membagi kekuasaan Surakarta.
Setelah perjanjian salatiga, tahun 1757 membelah Solo menjadi dua jiwa. Kasunanan di sebelah selatan, dan Mangkunagaran di sebelah utara, tuturnya.