Desa Adat di Bali Sepantasnya Dihargai Hal-hal Konkret

Desa adat yang ada di Pulau Dewata sudah sepantasnya dihargai dengan hal-hal konkret karena merupakan warisan yang adiluhung.
Rabu, 19 Agustus 2020 08:40 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan desa adat yang ada di Pulau Dewata sudah sepantasnya dihargai dengan hal-hal konkret karena merupakan warisan yang adiluhung.

Bayangkan, desa adat di Bali sudah ada sejak abad ketujuh, mengurusi segala hal, adat istiadat, budaya, sekala (fisik) dan niskala (rohani). Tetapi, sejak dulu tidak ada yang khusus dan konkret mengurusi desa adat ini, kata Koster dalam acara peletakan batu pertama pembangunan kantor Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Gianyar di Gianyar, Selasa (18/8).

Oleh karena itu, katanya, ia mengurusi betul segala hal yang berkaitan dengan desa adat. Untuk itu, sekarang saya urus betul. (Saya, red) buatkan Perda-nya, dinasnya (OPD, red). Ini yang disebut keberpihakan, ucap Koster.

Baca:Desa AdatUjung Tombak Pelestarian Adat dan Budaya Bali

Baca juga :