Ganjar: Jo Kawin Bocah Butuh Peran Stakeholder yang Libatkan Unsur Pentahelix

"Ada pemerintah, akademisi, dunia usaha, media massa, dan komunitas,” kata Ganjar.
Sabtu, 23 September 2023 05:35 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Capres Ganjar Pranowo mengatakan Gerakan Jo Kawin Bocah butuh peran serta stakeholder yang melibatkan unsur pentahelix.

Ada pemerintah, akademisi, dunia usaha, media massa, dan komunitas, kata Ganjar, baru-baru ini.

Diketahui, melalui Jo Kawin Bocah, Ganjar Pranowo berupaya mencegah pernikahan dini dan mendorong masyarakat menikah di usia matang. Program Jo Kawin Bocah merupakan amanah Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 yang mencantumkan batas minimal usia menikah bagi laki-laki dan perempuan adalah 19 tahun.

Untuk mendukung program ini, Ganjar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jateng mendirikan Care Center Jo Kawin Bocah.

Tercatat, angka dispensasi perkawinan anak di Jateng yang dikeluarkan Pengadilan Tinggi Agama, akhirnya menurun dari 14.072 anak di tahun 2021 menjadi 11.392 pada tahun 2022.

Baca juga :