Gembong: Alarm Banjir di Jakarta Pakai Toa, Tak Layak

Pemprov DKI harusnya bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Jum'at, 17 Januari 2020 19:19 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi, Gembong Warsono mengatakan, tak elok jika Ibu Kota masih menggunakan pengeras suara atau yang biasa dikenal dengan toa untuk sistem peringatan banjir di Jakarta.

Enggak elok aja di ibu kota negara alarm banjir menggunakan toa, itu rasanya agak aneh aja, ucap Gembong, Kamis (16/1).

Gembong menilai, Pemprov DKI harusnya bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam membangun sistem peringatan banjir. Yaitu dengan mengembangkan teknologi yang kemudian diintegrasikan dengan teknologi kebencanaan milik BMKG.

Jadi teknologi yang ada ini gimana dihubungkan dengan peringatan dini dari BMKG. Yang harus kita dorong kan kesana sehingga akurasinya bisa bener-bener terjamin, ujar Gembong.

Baca juga :