Jakarta, Gesuri.id - Gerakan daring bertagar Stop Tot-Tot Wuk-Wuk di Jalan yang menyoroti maraknya penggunaan sirene, rotator, dan strobo ilegal, kini mendapat sorotan dari parlemen.
Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez, menyebut gerakan ini sebagai representasi keresahan publik yang mendalam dan meminta Kepolisian RI (Polri) untuk bertindak tegas.
Menurutnya, gerakan yang viral di media sosial dan diwujudkan dengan stiker di kendaraan ini, bukan sekadar keluhan atas kebisingan atau silau.
Lebih dari itu, ini adalah bentuk perlawanan masyarakat terhadap praktik arogansi di jalan raya yang merugikan banyak pihak.
Jalan raya seharusnya menjadi ruang aman, bukan panggung arogansi. Gerakan Stop Tot-Tot Wuk-Wuk adalah bentuk keresahan publik yang harus direspons dengan tindakan nyata, kata Gilang Dhielafararez kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).