Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez, menekankan pentingnya pengungkapan aktor intelektual di balik kerusuhan yang terjadi saat aksi demonstrasi 2831 Agustus 2025. Hal ini disampaikan menyusul penetapan 16 tersangka oleh Polda Metro Jaya dalam kasus perusakan dan pembakaran fasilitas umum.
Penegakan hukum jangan hanya menyasar pelaku lapangan. Polri harus mengusut secara menyeluruh siapa yang berada di balik layar, siapa yang merancang, menginstruksikan, atau memanfaatkan situasi ini, kata Gilang, Kamis (18/9/2025).
Negara tidak boleh kalah oleh aktor-aktor intelektual yang sengaja menciptakan kekacauan, sambungnya.
Sebanyak 16 orang dijadikan tersangka oleh polisi karena merusak fasilitas umum saat demo ricuh beberapa waktu lalu di Jakarta. Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menyebut para pelaku melakukan perusakan dengan menggunakan bom molotov.
Para pelaku berinisial AS, MA, MHF, HH, ARP, SPU, DH, III, EJ, MTE, SW, JP, dan seorang anak di bawah umur. Sedangkan tiga pelaku lain belum diungkap inisialnya oleh polisi karena masih dalam pengembangan. Akibat perbuatannya, para pelaku disangkakan Pasal 187, 170, dan 406 KUHP.