Semarang, Gesuri.id - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah mengejar target pembangunan 1.500 jamban setiap tahun untuk mewujudkan 100 persen open defecation free (ODF) atau tidak buang air besar sembarangan pada 2021.

Pada 2013, ada seorang warga tinggal di perumahan berkelas, namun terkena diare. Ternyata, di belakang rumah ada lapangan yang digunakan untuk buang air besar, kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin (3/12).

Baca: Hendi Pastikan Perbaikan Akses Relokasi PKL

Usai penandatanganan Deklarasi ODF tingkat Kota Semarang bersama perwakilan Kementerian Kesehatan sebagai wujud komitmen bersama pemerintah dan warga Semarang, dia mengatakan hal itulah yang menjadi keprihatinannya, sehingga membuatnya berkomitmen terhadap program pembuatan jamban dengan teknologi sederhana, tetapi hasilnya maksimal.

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi mengakui perwujudan ODF merupakan komitmen bersama agar setiap kepala keluarga memiliki jamban sendiri dan tidak lagi buang air besar secara sembarangan.