Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan sebagai partai utama pengusung Jokowi-Maruf menghormati keputusan Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyatakan tidak akan bergabung ke pemerintahan Presiden Jokowi periode 2019-2024.
Pernyataan yang lahir dari pemahaman terhadap esensi demokrasi. Kami menaruh rasa hormat kepada PAN, kata Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno, Minggu (25/8), dilansir dari inisiatifnews.com.
Baca:PDI Perjuangan Tetap Inginkan AdaOposisi
Selain oposisi, PAN bahkan menegaskan tidak pernah meminta-minta jatah menteri walaupun isu kedekatan pernah terjadi. Soal menteri adalah prerogatif presiden. Soal pengawasan terhadap kinerja adalah tugas dan tanggung jawab bersama agar terdapat pemerintahan yang efektif dan sesuai track, tandasnya.
Namun, dijelaskannya, tidak bergabungnya PAN dalam Kabinet Indonesia Kerja Jilid II bukan karena tidak diterima oleh koalisi petahana. Tetapi murni keputusan PAN yang mengedepankan kepentingan bangsa.