Koster: Musrenbang Jangan Hanya Seremonial 

Harus mampu menjabarkan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" ke dalam rencana kerja pemerintah daerah.
Jum'at, 12 April 2019 15:05 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster mengharapkan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) jangan sekadar acara seremonial, namun harus mampu menjabarkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali ke dalam rencana kerja pemerintah daerah.

Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali hendaknya dijabarkan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah dan terpadu berdasarkan skala prioritas, dengan sasaran serta outcome yang jelas dan terukur. Implementasinya betul-betul harus dapat menyentuh dan memenuhi kebutuhan masyarakat Bali, kata Koster saat menyampaikan arahan dalam Musrenbang Penyusunan RKPD Semesta Berencana Tahun 2020, di Denpasar, Kamis (11/4).

Dia mengemukakan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali telah secara resmi ditetapkan sebagai visi pembangunan Bali lima tahun ke depan yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali mengandung makna, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama (masyarakat) Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala (jasmani-rohani) menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan, ucapnya.

Menurut Koster, Bali harus bangga karena menjadi percontohan konsep pembangunan rancangan Presiden Soekarno yang belum sempat terealisasi karena masa kepemimpinannya saat itu telah berakhir.

Baca juga :