Masady Manggeng Soroti Anjloknya Harga Udang Vaname, Petambak di Aceh Terancam Gulung Tikar

Petambak di Aceh sudah berbulan-bulan panik. Salah satu pabrik besar di Medan tidak lagi menerima hasil panen mereka.
Selasa, 09 September 2025 12:01 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id -Politisi PDI Perjuangan asal Aceh, Masady Manggeng, menyampaikan keprihatinan mendalam atas keluhan para petambak udang Vaname di Aceh yang mengalami kerugian besar sejak Agustus 2025. Hal ini terjadi akibat penghentian sementara ekspor udang beku Indonesia ke Amerika Serikat, yang membuat rantai pemasaran terganggu dan harga udang anjlok drastis.

Petambak di Aceh sudah berbulan-bulan panik. Salah satu pabrik besar di Medan tidak lagi menerima hasil panen mereka. Sementara hanya ada satu pabrik lain dengan kapasitas terbatas yang masih membeli, situasi ini di manfaatkan oleh agen agen penampung udang segar di medan dengan menekan harga jauh di bawah standar, sedangkan harga di daerah lain lebih tinggi seperti daerah jawa,kalimantan,sulawesi Situasi ini jelas membuat para petambak wilayah aceh merasa di permainkan dan merugi hingga milyaran bahkan puluhan miliaran rupiah, ungkap Masady Manggeng berdasarkan keluhan petambak di daerah barat selatan aceh.

Harga Jauh di Bawah Tabel

Ia mencontohkan, harga udang ukuran 30 ekor per kilogram yang tercatat pada tabel Medan tanggal 10 Agustus 2025 adalah Rp74.000/kg. Namun, harga yang ditawarkan penampung hanya Rp58.000Rp60.000/kg. Bahkan, di tingkat tambak, Penurunan harga berkisar Rp17.000Rp14.000/kg.

Baca juga :