Pascabanjir Sentani, Pemerintah Rehabilitasi & Rekonstruksi

Kementerian PUPR akan melakukan dua langkah yang diperlukan demi menghindari banjir bandang terulang kembali.
Kamis, 04 April 2019 09:30 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sejumlah langkah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papu, pada 16 Maret 2019.

Tahap awal kami akan melakukan dua langkah yakni mengembalikan aliran air ke badan-badan sungai hingga ke danau, serta membuat bangunan penahan material seperti sabo dam sehingga tidak membahayakan daerah hilir. Untuk itu para ahli juga akan dilibatkan untuk melakukan analisis mengenai fenomena flash flood atau banjir bandang, kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (4/4).

Baca:Sambangi Papua, Jokowi Tidak Jalani Kampanye Terbuka

Menurut Basuki Hadimuljono, banjir yang terjadi merupakan peristiwa ulangan, namun debit banjir pada 6-7 tahun lalu tidak sebesar 2019 ini dan masih berada di alur sungai.

Perkembangan permukiman yang pesat di kaki pegunungan Cycloop dinilai mengakibatkan banjir bandang yang membawa material batu, pasir dan kayu log dan membentuk aliran air baru di luar alur eksisting.

Baca juga :