Jakarta, Gesuri.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan AI bukan semata teknologi canggih, tetapi alat yang dapat menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat jika digunakan secara tepat guna.
Prinsipnya sederhana: Data Pola Mesin Kesejahteraan Masyarakat. Jakarta harus siap menjadi kota yang tidak hanya cepat beradaptasi dengan AI, tetapi juga menjadikan AI sebagai penggerak utama kesejahteraan, ujar Pramono Anung.
Baca:GanjarHarap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Pramono Anung menyebut, saat ini Jakarta telah memiliki 65 titik Intelligent Traffic Control System (ITCS). Jumlah itu dinilai masih jauh dari kebutuhan ideal yang seharusnya 320 titik. ITCS menjadi tulang punggung dalam mengubah wajah transportasi Jakarta dan membawa kita keluar dari daftar kota termacet dunia, tambahnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Artificial Intelligence Implementation Initiative (AI3) dan Boston Consulting Group (BCG) di Balai Kota Jakarta, pada Kamis (24/7). FGD itu bertema Penyusunan Roadmap Implementasi Artificial Intelligence di Jakarta. FGD itu berfokus utama dalam optimalisasi sistem transportasi.