Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi permintaan maaf terbuka yang disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo atas insiden anjloknya KA 1 Argo Bromo Anggrek di Subang.
Menurutnya, tanggung jawab bukan hanya membungkukkan badan di depan publik, tetapi perlu ada perbaikan nyata dalam sistem dan manajemen transportasi nasional.
Permintaan maaf itu baik, tapi jangan berhenti di situ. Yang dibutuhkan publik bukan sekadar simbol empati, tapi langkah konkret untuk membenahi sistem. Jangan sampai ini hanya menjadi gimmick, ujar Puan, Jumat (8/8).
Puan menilai, gestur Dirut KAI yang tidak menyalahkan pihak lain menunjukkan karakter kepemimpinan yang baik. Namun lebih baik lagi jika diikuti oleh upaya memperbaiki sistem.
Kita butuh lebih banyak pemimpin yang berani mengakui kesalahan, bukan yang sibuk mencari pembenaran, katanya.