Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, melontarkan kritik keras terhadap pemerintah yang dinilainya tidak sigap menangani bencana ekologis di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Ia menilai lemahnya sistem mitigasi hingga koordinasi pemerintah menyebabkan Indonesia menanggung korban dan kerugian yang lebih besar dibandingkan negara tetangga.
Indonesia seperti kehilangan arah. Early Warning System kita tidak optimal, sehingga korban jiwa mencapai hampir 1000 orang. Bandingkan dengan Thailand yang hanya 270 korban dan Vietnam 90 korban. Kerugian ekonomi kita bahkan mencapai Rp67 triliun menurut CELIOS, kata Rektor Universitas UMMI Bogor, Rabu (10/12).
Dalam merespons kondisi tersebut, Komisi IV DPR RI mendorong tiga langkah strategis atau tiga jurus penyelamat bangsa, salah satunya penguatan sistem peringatan dini (EWS). Rokhmin menegaskan bahwa lemahnya EWS menjadi penyebab dampak bencana di Indonesia jauh lebih besar dibandingkan negara yang terdampak siklon tropis serupa.
Contohnya, korban jiwa Indonesia mencapai hampir 1000 korban, sementara Thailand dan Vietnam jumlahnya lebih sedikit masing-masing 270 dan 90 korban. Belum lagi, kerugian ekonomi Indonesia yang menurut CELIOS mencapai 67 triliun rupiah, ujar Guru Besar Fakultas Kelautan dan Perikanan IPB University ini.