RUU PKS Ditarik dari Prolegnas Kecewakan Korban Kekerasan

Hampir setiap hari media memberitakan tentang terjadinya kekerasan seksual yang dialami oleh perempuan dan anak. 
Selasa, 28 Juli 2020 17:19 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak, Dra. Sri Rahayu mengatakan ditariknya RUU PKS dari Prolegnas Prioritas 2020 membuat banyak pihak merasa kecewa, terutama para korban kekerasan yang notabene adalah kaum perempuan.

Sedangkan, lanjutnya, hampir setiap hari media memberitakan tentang terjadinya kekerasan seksual yang dialami oleh perempuan dan anak.

Baca:Selly Andriani:RUU PKSHarus Masuk Prolegnas 2020

Namun menurutnya, situasi genting ini dipahami oleh PDI Perjuangan, mengingat PDI Perjuangan merupakan partai ideologis, yang terus berjuang untuk memastikan, mengawal dan melindungi warga negara khususnya terkait perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan seksual.

PDI perjuangan, ungkapnya, yang merupakan satu-satunya Partai di parlemen yg dipimpin oleh Perempuan tentunya sangat konsen terhadap perlindungan perempuan dan anak. Hal ini telah dibuktikan pula konsistensi PDI Perjuangan terhadap perlindungan perempuan dan anak dengan disampaikannya amanat Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, pada peringatan Hari Perempuan se-Dunia, 8 Maret 2015.

Baca juga :