Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah, menyoroti fenomena penggunaan mata uang asing di wilayah perbatasan, lantaran kondisi ekonomi masyarakat di wilayah terpencil masih tertinggal dan bergantung pada negara tetangga.
Menurutnya, di sejumlah daerah perbatasan masyarakat lebih memilih berbelanja ke negara sebelah dan menggunakan mata uang asing karena keterbatasan akses terhadap kebutuhan pokok di wilayah sendiri.
Biasanya di daerah perbatasan itu terlihat seperti rumput tetangga lebih hijau dari pada rumput sendiri, kata Sarifah, dalam keterangan persnya, Kamis (29/5/2025).
Jadi masyarakat terkadang jauh lebih memilih menggunakan mata uang asing karena mungkin di sana mata uang itu jauh lebih bernilai, imbuhnya.
Terlebih, kata Sarifah, di perbatasan antara Indonesia-Malaysia tidak tersedia toko barang pokok yang memadai di wilayah Indonesia, sehingga masyarakat lebih memilih bertransaksi ke wilayah Malaysia dan menggunakan ringgit.