Siswa SD-SMA di Jateng Dapatkan Pendidikan Antikorupsi

Saat ini ada 23 sekolah sebagai pilot project sekolah berintegritas
Sabtu, 28 September 2019 09:05 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Solo, Gesuri.id Siswa SD-SMA di Jawa Tengah akan mendapatkan pendidikan antikorupsi. Hal ini merupakan implementasi dari kesepakatan para bupati dan wali kota itu dituangkan dalam penandatanganan implementasi pendidikan antikorupsi Bupati/Wali Kota se-Jawa Tengah yang berlangsung di sela-sela Roadshow Bus KPK 2019 Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Bale Tawang Arum, Solo yang disaksikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai inisiator, dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Jumat (27/9).

Baca: Ganjar Minta Media Sampaikan Berita Sesuai Fakta Bijak

Pada kesempatan itu, Ganjar meminta upaya-upaya pencegahan korupsi tidak menunggu pelatihan di dalam kelas yang dilakukan KPK, tetapi juga pemerintah maupun masyarakat. Menurutnya, ada beragam cara. Misalnya membentuk agen antikorupsi yang bisa dilepas di tengah masyarakat. Cara-cara formal maupun nonformal dengan metodologi yang tepat, agar bisa menjadi role model di berbagai daerah.

Kita juga dorong perguruan tinggi untuk program KKN-nya tematik, bicara antikorupsi. Sosialisasi antikorupsi bisa ke sekolah, memasukkan ke kurikulum. Di TK misalnya dengan membuat permainan-permainan, katanya.

Saat meninjau stan-stan yang ada, Ganjar pun menemui sekumpulan siswa yang tengah asyik mengikuti beragam permainan didampingi staf KPK. Ganjar menemui siswa Rakha dan Andra. Kepada kedua siswa kelas 2 SD itu, Ganjar mempraktikkan cara pembelajaran antikorupsi kepada anak-anak.

Baca juga :