Jakarta, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan Anton Charliyan mengatakan aparat keamanan dalam hal ini TNI dan Polri telah sigap dalam menghadapi situasi dan kondisi keamanan saat KPU mengumumkan hasil Pilpres 2019 hingga beberapa hari setelah itu, termasuk ketika aksi 21-22 Mei 2019.

Baca:Ganjar: Polisi Harus Usut Sengkuni Provokasi Massa 22 Mei

Kita percaya sepenuhnya kepada jajaran TNI dan Polri dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, terutama dalam hal menjaga keamanan, khususnya menghadapi gelombang aksi massa yang merasa tidak puas akan hasil Pilpres,ujar Anton, yang juga mantan Kapolda Jawa Barat ini.

Anton, yang juga mantan Kapolda Jawa Barat ini menambahkan semua pihak patut memberikan apresiasi kepada TNI dan Polri yang telah mampu mengamankan berlangsungnya Pemilu, khususnya keamanan di DKI Jakarta seusai diumumkan hasil Pilpres 2019 oleh KPU.

Dia mencontohkan kesigapan TNI/ Polri sebelum KPU mengumumkan hasil Pilpres 2019, ketika Polri menangkap puluhan orang yang diduga kuat sebagai pelaku teroris yang diprediksi akan menunggangi aksi demontrasi ke KPU dan Bawaslu, mengamankan sejumlah orang yang diduga akan menggerakkan aksi people power 22 Mei, serta menangkap ratusan perusuh yang mengacau di Jakarta pada 21-22 Mei.