Debat Bahasa Inggris, Masinton: Tak Paham Realitas Rakyat

"Masyarakat kita itu ingin mendengar gagasan ide dari masing-masing pasangan calon dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh rakyat," ujarnya.
Jum'at, 14 September 2018 23:41 WIB Jurnalis - Imanudin

Jakarta, Gesuri.id- Politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, menanggapi usulan koalisi Prabowo-Sandi untuk menyertakan sesi debat capres dan cawapres menggunakan bahasa Inggris. Menurutnya, itu menunjukkan bahwa kubu Prabowo-Sandi tidak memahami realitas masyarakat Indonesia.

Itu suruh debatnya di Eropa atau di Amerika. Ini kan di Indonesia, debat itu harus bisa dimengerti masyarakat, itu menampakkan teman-teman sebelah itu tidak mengerti realitas masyarakat kita, ujar Masinton selepas mengisi acara diskusi publik DPT Bermasalah, Hak Pilih Terancam yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (14/9).

Mengingat sebagian besar masyarakat Indonesia bukanlah penggguna aktif bahasa Inggris, maka mengadakan sesi debat menggunakan bahasa Inggris akan membuat ide dan gagasan paslon tidak dipahami baik oleh masyarakat.

Bagi Masinton yang terpenting dari debat capres dan cawapres nanti adalah agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami ide-ide dari masing-masing paslon. Menurutnya itu akan dipahami, apabila disampaikan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh masyarakat kebanyakan.

Masyarakat kita itu ingin mendengar gagasan ide dari masing-masing pasangan calon dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh rakyat, ujarnya.

Baca juga :