Dewan Pakar TPN Roy Manik Sayangkan Sejumlah Kepala Negara 'Buru-buru' Kasih Selamat ke Prabowo

Bukan tidak siap menerima kekalahan. Kalah menang itu biasa asal pertandingannya dilakukan dengan benar.
Rabu, 21 Februari 2024 07:05 WIB Jurnalis - Haerandi

Jakarta, Gesuri.id - Seharusnya kepala-kepala negara sahabat tidak buru-buru memberi ucapan selamat kepada capres Prabowo Subianto. Prabowo belumlah menjadi presiden RI terpilih karena baru menang versi quick count.

Hal itu disampaikan anggota dewan pakar TPN Ganjar Mahfud, Roy Manik. Eks aktivis ITB yang melawan orde baru itu menyayangkan kemunculan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin dan beberapa kepala negara sahabat lainnya, yang terkesan terburu-buru memberi ucapan selamat kepada Prabowo di Pilpres 2024.

Selain Putin, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe kabarnya sudah memberi ucapan selamat kepada Prabowo.

Roy Manik bilang, penyampaian ucapan selamat dari kepala negara yang lain, seharusnya menunggu penghitungan manual yang resmi dikeluarkan KPU 20 Maret 2024 mendatang.

Secara khusus Roy Manik memberi apresiasi langkah yang diambil pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, memastikan AS akan menunggu hasil resmi penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga :