Lakon Ganjar-Mahfud di Wayang Golek, Gugat Bhatara Guru yang Gunakan Kekuasaan Sewenang-wenang

Pertunjukan wayang golek Giriharja 2 Putu Khanha Ade Kosasih Sunandar ini digelar di Lapangan Desa Cikondang, Sabtu (10/2/2024).
Senin, 12 Februari 2024 19:47 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Bandung, Gesuri.id - Pertunjukan wayang golek jadi cara Relawan KawanJuang Ganjar Pranowo (GP) untuk kampanyekan Ganjar-Mahfud di Majalengka.

Pertunjukan wayang golek Giriharja 2 Putu Khanha Ade Kosasih Sunandar ini digelar di Lapangan Desa Cikondang, Sabtu (10/2/2024).

Dalam lakon wayang golek tersebut, ada tokoh Ganjar-Mahfud berbincang dengan punakawan, Astrajingga alias cepot. Mereka berdiskusi tentang program Ganjar-Mahfud yakni KTP sakti, satu keluarga miskin satu sarjana dan satu desa satu faskes nakes.

Semula Cepot merasa bingung dan berkeluh kesah tentang kondisi masyarakat kebanyakan karena isi dompetnya tampak tebal tapi isinya hanya berupa deretan kartu saja. Ganjar pun memberikan solusi lewat salah satu program unggulannya KTP Sakti.

Aduh dompet saku itu tebal tapi bukan tebal sama uang tapi sama kartu, ada kartu pendidikan, kartu kesehatan dan lain sebagainya, ketika hilang ngurusnya sulit, kata Cepot dalam dialog pertunjukan wayang yang digawangi Ki Dalang Khanha.

Baca juga :