Mundurnya Mahfud MD Dongkrak Pemilih Skala Nasional di Atas 30 Persen

Ini disebabkan bertambahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pasangan Ganjar-Mahfud yang ingin menghindari benturan kepentingan.
Selasa, 06 Februari 2024 07:25 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Sandiaga Uno menilai mundurnya Mahfud MD sebagai Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) telah meningkatkan suara pemilih skala nasional di atas 30 persen.

Hal ini disebabkan bertambahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pasangan Ganjar-Mahfud yang ingin menghindari benturan kepentingan serta menciptakan pengabdian dengan penuh pengorbanan.

Sandi menambahkan, suara paslon nomor Ganjar-Mahfud juga melejit pasca mundurnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Dengan perolehan tersebut, Sandi meyakini Ganjar-Mahfud dapat melaju ke putaran kedua Pilpres 2024 mendatang.

Di sela-sela kegiatan kampanyenya di Lampung Tengah, Rabu (31/1/2024), Mahfud MD mengumumkan pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Calon wakil presiden nomor urut 3 itu menyatakan, nilai independensi selama proses pemilu hingga pemungutan suara pada 14 Februari 2024 dan proses setelahnya adalah sangat penting karena dapat mengembalikan marwah demokrasi yang dilaksanakan dengan benar dan jujur.

Mahfud mengaku sudah lama bersepakat dengan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, untuk mundur dari jabatan menteri. Namun, itu menunggu dua momentum. Pertama, situasi yang tepat dan itu harus disusun melalui pembicaraan-pembicaraan dengan Ganjar, partai-partai pengusung, yang bekerja sama mengusung Ganjar-Mahfud. Kedua, momentum untuk bertemu Presiden.

Maka, hari ini saya sudah membawa surat untuk Presiden, untuk disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik, dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapatkan jadwal ketemu dengan Presiden. Tapi, saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu, begitu saya ketemu langsung, saya sampaikan surat ini, ucap Mahfud yang mengaku telah siap keluar dari rumah dinas dan melepaskan seluruh fasilitas negara. Sumber

Baca juga :