Bogor, Gesuri.id - PDI Perjuangan membalas pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah soal Ganjar Pranowo tak perlu ngotot di Pilpres 2024. PDI Perjuangan menyebut yang ngotot ialah pihak yang gunakan museum sebagai tempat deklarasi.

Yang ngotot itu yang ingin menjadikan kekuasaan sebagai ambisi, presiden sebagai ambisi, sehingga di museum yang seharusnya jadi tempat yang sakral pun sebagai deklarasi dari ambisi tersebut, kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut (PKSPL) IPB University, Kamis (21/9).

Hasto membandingkan capres lain dengan Ganjar Pranowo. Dia mengatakan Ganjar selalu menjadikan rakyat sebagai tuannya.

Berbeda dengan Pak Ganjar Pranowo yang menempatkan tuanku adalah rakyat, ucap Hasto.

Sebelumnya, Fahri Hamzah menilai bakal capres Prabowo Subianto tidak bisa dibandingkan dengan Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan. Fahri menyebut Ganjar dan Anies belum cukup umur.