Penentuan Cawapres untuk Ganjar Perlu Dilihat dari Aspek Sejarah

SMRC: Misalnya, di Pemilu 2019, K.H. Ma’ruf Amin akhirnya dipilih menjadi cawapres Jokowi.
Selasa, 26 September 2023 21:35 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menjelaskan penentuan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar perlu dilihat dari aspek sejarah, misalnya PDI Perjuangan yang cenderung mengambil tokoh NU sebagai bakal calon orang kedua di pilpres.

Misalnya, di Pemilu 2019, K.H. Maruf Amin akhirnya dipilih menjadi cawapres Jokowi, imbuhnya, Minggu (24/9).

Selain itu, PDI Perjuangan sudah memiliki tiket sendiri untuk mengajukan bakal calon, sehingga sebenarnya tak begitu memerlukan dukungan partai politik lain untuk mengusung bakal cawapres sendiri. Kondisi tersebut membuat PDI Perjuangan lebih leluasa dalam menentukan calon dari luar partai politik.

Baca:Litbang Kompas: Pemilih Perempuan Condong ke Ganjar

Oleh karena itu, Saidiman menilai sosok tokoh dari luar partai politik yang cukup kompetitif untuk menjadi bakal cawapres adalah Mahfud MD.

Baca juga :