Jakarta, Gesuri.id Aktivis 98 Wandah Hamidah mengatakan jika situasi politik yang terjadi saat ini merupakan langkah curang, itu merusak dan mengkhianati demokrasi serta cita-cita reformasi. Oleh karenanya menurutnya harus dilawan dengan caranya menghukumnya melalui pemilihan umum (Pemilu) atau pemilihan presiden (Pilpres). Hal itu ia sampaikan saat dimintai keterangan, Minggu (22/10).
Langkah curang itu merusak mengkhianati demokrasi dan cita-cita reformasi. Oleh karenanya harus dilawan. Caranya dengan menghukumnya melalui pemilu/pilpres, singkatnya.
Lebih lanjut perempuan penerima penghargaan sebagai artis Peduli Hukum dan HAM dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia itu menanggapi tingkat kepuasan publik terhadap terhadap kinerja Jokowi yang capai 80 Persen beberapa waktu lalu.
Survei tersebut sendiri sudah pasti bermasalah karena dalam pengambilannya dalam kondisi bias informasi dan tidak transparan. Jadi, lebih dari sekadar merontokan survei saja tapi harus diperiksa surveinya itu sendiri,jelas Wanda yang merupakan salah satu tokoh yang terlibat dalam penanda tangan Maklumat Juanda.
Sebelumnya, sejumlah tokoh nasional beragam latar belakang mulai agamawan, budayawan, akademisi hingga aktivis, menandatangani Maklumat Juanda yang bertajuk Reformasi Kembali ke Titik Nol di Jalan Ir. Juanda, Jakarta Pusat, Senin (16/10).