Janji Karolin Tekan Angka Kematian Ibu & Bayi di Kalbar

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, posisi Kalbar berada pada 31 per seribu kelahiran hidup.
Jum'at, 23 Maret 2018 10:04 WIB Jurnalis - Mohammad Ifan

Sanggau, Gesuri.id- Calon Gubernur yang diusung PDI Perjuangan Karolin Margret Natasa mengatakan, angka kematian ibu dan bayi di Kalimantan Barat masih sangat tinggi. ini menjadi salah satu fokus kami menekan angka kematian ibu dan anak di Kalbar.

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, posisi Kalbar berada pada 31 per seribu kelahiran hidup. Sedangkan lima tahun sebelumnya, itu sekitar 40-an perseribu kelahiran hidup.

Angka ini masih sangat tinggi. Untuk itu, ini tentu menjadi PR besar bagi pemerintah Kalbar ke depan, untuk bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi, kata Karolin di Sanggau, Rabu (2i/3).

Menurut Karolin, banyak hal yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kalbar, selain masih banyak masyarakat yang menggunakan tenaga dukun untuk melahirkan, kondisi infrastruktur, kondisi geografis yang jauh dan minimnya fasilitas kesehatan juga menjadi penyebab hal itu.

Karolin menambahkan, saat ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan kemitraan dukun beranak dan bidan, sehingga bagi dukun beranak yang akan menangani kelahiran, harus didampingi oleh bidan.

Ke depan, jika masyarakat Kalbar mempercayakan kami untuk memimpin Kalbar, hal ini akan menjadi salah satu program, pioritas kami, dimana kita akan memaksimalkan layanan kesehatan yang ada untuk mencegah semakin tingginya angka kematian ibu dan bayi tersebut, katanya.

Baca juga :