Sindiran Bismillah Komisaris Hanya Olok-Olok Biasa

"Dalam politik, olok-olok, sindiran, pasemon, geguyon, dan penggunaan diksi bersayap hal yang biasa".
Rabu, 09 Juni 2021 18:00 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Politikus Senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai sindiran seperti Bismillah komisaris hal biasa dalam politik.

Menurutnya, hal tersebut tak perlu ditanggapi berlebihan.

Baca:Di Jalur Hattrick, Elektibilitas PDI Perjuangan Tertinggi

Dalam politik, olok-olok, sindiran, pasemon, geguyon, dan penggunaan diksi bersayap hal yang biasa dan tidak perlu menarik energi kita untuk menanggapinya secara berlebihan. Kita tangkap arah dan substansinya saja untuk ditindaklanjuti bila dipandang konstruktif dan korektif, kata Hendrawan, baru-baru ini.

Itu dikatakannya merespon pengguna Twitter yang ramai-ramai menuliskan Bismillah komisaris diikuti nama BUMN yang diinginkan sembari memuji-muji pemerintah. Ungkapan ini merupakan bentuk sindiran atas fenomena pendukung Jokowi yang mendapat kursi komisaris.

Baca juga :