Ikuti Kami

Aksi Pembakaran Tak Cerminkan Warga yang Bermartabat

Endro menuding pembakar bendera berasal dari oknum kelompok yang memiliki pandangan politik yang berbeda.

Aksi Pembakaran Tak Cerminkan Warga yang Bermartabat
Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono.

Semarang, Gesuri.id - Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono menyebutkan, aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan di Jakarta beberapa waktu lalu, adalah tindakan yang tidak mencerminkan sebagai warga negara yang bermartabat.

Ia juga menuding pembakar bendera berasal dari oknum kelompok yang memiliki pandangan politik yang berbeda. Dan, menggunakan cara-cara yang tidak pantas untuk memuluskan tujuannya.

Baca: Pembakaran Bendera Dilakukan Fundamentalis Anti-Pancasila

“Apa yang dilakukan tentang pembakaran bendera itu, hanya ulah oknum dari kelompok yang berbeda pandangan politik. Sayangnya menggunakan cara-cara yang tidak etis dan tidak beretika, tidak menggunakan cara-cara orang Indonesia menggunakan tepo seliro,” katanya di Semarang, Minggu (28/6).

Terlebih dalam aksi tersebut, tidak hanya bendera PDI P yang dibakar, tetapi bendera berwarna merah dengan simbol palu arit yang identik dengan PKI yang telah lama bubar. Ia menegaskan, PDI P anti PKI. 

“Saya kader PDI Perjuangan, saya beragama Islam artinya saya bukan PKI. PDI Perjuangan juga anti PKI,”paparnya.

Baca: Kader Banteng NTT Kecam Keras Aksi Pembakaran Bendera

Politisi PDI Perjuangan mengaku, siap menunggu instruksi selanjutnya dari pusat. Termasuk meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas persoalan tersebut. Lantaran baginya, perbuatan itu adalah salah satu faktor pemecah belah bangsa. 

“Saya berharap pihak berwajib mengusut tuntas pelaku tersebut. Dan saya sangat mengecam perbuatan yang telah memecah belah bangsa,” paparnya.
 

Quote