Padang, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat (Sumbar) Alex Indra Lukman menyebutkan, transparansi partai politik adalah harga mati. Tak zamannya lagi parpol menyembunyikan kinerjanya ke publik.
"Sudah seharusnya parpol transparan dan membuka diri ke masyarakat. Jika tidak, bagaimana masyarakat bisa memercayai parpol kalau. Keterbukaan inilah yang paling kami pegang teguh di PDI Perjuangan," ungkapnya.
Baca: Alex Serahkan Bantuan Betor Kementerian LHK
Terkait hal itu, PDI Perjuangan Sumbar meraih peringkat I dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Sumatra Barat 2018 kategori partai politik se-Sumbar yang digelar Komisi Informasi (KI), Selasa (11/12).
Di bawah kepemimpinan Alex Indra Lukman, sudah empat kali PDI Perjuangan Sumbar dinobatkan sebagai partai paling transparan.
"Tahun ini merupakan kali keempat PDIP Sumbar menerima anugerah keterbukaan dari Komisi Informasi. Di 2015 kami berhasil meraih peringkat III, 2016 peringkat II, 2017 peringkat I, dan 2018 kami kembali meraih peringkat I," kata Wakil Ketua DPD PDI Perjaungan Sumbar, Yeni S. Tanjung saat menghadiri acara penganugerahan di Hotel Kyriad Bumi Minang.
Yeni mengatakan, keterbukaan Partai Politik (Parpol) merupakan suatu keharusan. Sebab, masyarakat memiliki hak untuk mengetahui segala kegiatan yang terjadi di tubuh parpol, mulai dari visi dan misi ke depan, kinerja pengurus parpol, hingga paling penting, anggaran partai terutama yang dibantu oleh negara atau pemerintah daerah.
"Di PDI Perjuangan kami memiliki kebijakan yang mewajibkan setiap elemen kepengurusan partai, baik di provinsi maupun kabupaten/kota, untuk membuka diri kepada masyarakat. DPD PDI Perjuangan Sumbar, kami punya Ruangan Informasi dan Dokumentasi (Ruindok). Siapa saja yang ingin tahu dan butuh informasi apapun mengenai PDI Perjuangan Sumbar, bisa langsung datang," paparnya.
Baca: Harus Punya Strategi Jitu Agar Menang di Daerah Marjinal
Menurut Yeni, sikap keterbukaan PDI Perjuangan ini lah yang memberikan dampak pada meningkatnya elektabilitas PDI Perjuangan di Indonesia.
"Ini artinya masyarakat sudah mulai percaya bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang terbuka, tanpa ada sedikit pun yang ditutup-tutupi. Kemudian program-programnya mudah diakses, serta penggunaan anggaranya tepat sasaran," jelasnya.
