Ikuti Kami

Aria Tegaskan Menteri Adalah Jabatan Amanah

Tugas Menteri kata Aria merupakan sebuah amanah yang harus dijalankan sebijak mungkin.

Aria Tegaskan Menteri Adalah Jabatan Amanah
Politisi PDI Perjuangan Aria Bima. Foto: idntimes.com.

Jakarta, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan Aria Bima menilai menjadi seorang menteri di kabinet bukan sebuah kegembiraan yang dirayakan secara berlebihan.

Tugas Menteri kata Aria merupakan sebuah amanah yang harus dijalankan sebijak mungkin, terlebih semua pihak memperhatikan kinerja, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca: NU Minta Jatah Menteri, PDI Perjuangan: Jangan "Double"

"Jadi menteri bukan anugerah, jadi menteri itu amanah. Gaji tidak tinggi-tinggi amat, diawasi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) lagi," ujar Aria dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne, dengan tema ‘Rebutan Menteri, Rebutan Rezeki’, Selasa (9/7).

Karena diawasi KPK, menjadi seorang menteri kata Aria bukan semata-mata mencari rezeki untuk menghidupi keluarga saja.

"Kalau cari rezeki dengan jadi menteri, saya kira itu keliru. Seorang menteri harus sudah selesai dengan dirinya," ujarnya.

Seorang menteri harus punya keinginan untuk mengabdi, bukan ambisi finansial. "Saya kira, itu kompentensi personal seorang menteri," kata Aria yang juga Anggota Komisi VI DPR RI ini.

Terkait jajaran menteri dalam pemerintahan Jokowi-Kiai Ma’ruf periode 2019-2024, Aria menyerahkannya kepada Presiden Joko Widodo. 

Baca: PDI Perjuangan Paling Berhak Dapat Jatah Menteri Terbanyak

Karena Menurut Aria, Jokowi adalah petugas partai yang sudah diwakafkan untuk mengurus bangsa. 

"Itu hak prerogratif beliau. Itu adalah hak untuk menentukan jalannya pemerintahan yang mendapat amanah dari rakyat. Tentunya, kalau partai pengusung Pak Prabowo ada di luar pemerintah sesuatu yang mulia, mau di dalam pemerintah juga mulia," tutupnya.

Quote