Ikuti Kami

Baguna Turun di NTB, Hasto: Menangis-Tertawa Bersama Rakyat

"Meskipun konsentrasi di pendaftaran capres-cawapres tetapi tugas kemanusian untuk bantu korban gempa bumi di NTB tetap kami lakukan"

Baguna Turun di NTB, Hasto: Menangis-Tertawa Bersama Rakyat
Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) beri bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Lombok, NTB

Jakarta, Gesuri.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan buktikan diri sebagai partai yang menangis dan tertawa bersama rakyat. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat ditemui di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Meskipun konsentrasi di pendaftaran capres-cawapres tetapi tugas-tugas kemanusian untuk membantu korban bencana alam berupa gempa bumi di NTB tetap kami lakukan dan kami lakukan," ucap Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Rabu (8/8).

Hasto mengatakan saat ini PDI Perjuangan telah menerjunkan Badan Penanggulan Bencana (Baguna) dan tim tambahan dari Jakarta.

"Malam ini tim tambahan dari Jakarta setelah sebelumnya ada Baguna dari DPP pusat dan Jatim membantu penanganan korban," tambah Hasto.

Sebelumnya, tim Baguna pusat telah mengirimkan bantuan berupa tenda, mie instan, susu bayi, makanan pendamping untuk bayi hingga tenaga medis. 

Hasto menambahkan, pertemuan yang berlangsung selama 45 menit di kediaman Presiden RI ke 5 tadi adalah untuk melaporkan perkembangan dan persiapan rencana pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden ke KPU. Sekaligus laporan mengenai penanganan bencana di NTB.

"Tadi pertemuan 45 menit, kemudian makan bersama sambil bahas berbagai agenda termasuk laporkan penanganan bencana di NTB yang dilakukan badan penanggulangan bencana PDI Perjuangan," paparnya.

Seperti diketahui, pada Minggu (5/8) telah terjadi gempa bumi yang berkekuatan 7 SR di Lombok, NTB. 

Sutopo menjelaskan jumlah korban tersebut, tersebar di sejumlah wilayah yakni 78 orang di Lombok Utara, 24 orang di Lombok Barat, 19 orang di Lombok Timur. Kemudian enam orang di Mataram, dua orang di Lombok Tengah dan dua orang di Denpasar.

Sedangkan korban luka berat tercatat 1.477 orang dan jumlah pengungsi sebanyak 165.003 jiwa.

Quote