Ikuti Kami

Bamusi: Aksi Luhut Bagian dari Tradisi Kedermawanan

Faozan mengatakan, bangsa Indonesia memiliki tradisi kedermawanan atau filantropi yang sangat bagus. 

Bamusi: Aksi Luhut Bagian dari Tradisi Kedermawanan
Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar pemberian amplop yang dilakukan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada  pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Cholil, Bangkalan, KH Zubair Muntashor adalah bagian dari tradisi kedermawanan yang dimiliki bangsa Indonesia. 

Faozan mengatakan, bangsa Indonesia memiliki tradisi kedermawanan atau filantropi yang sangat bagus. 

Baca: Ini Makna Tahun Baru Islam 1440 H Menurut Faozan

Hal ini dibuktikan dari hasil Survey internasional World Giving Index 2018 yang menempatkan Indonesia di peringkat teratas daftar negara paling dermawan sedunia, disusul Australia, Selandia Baru, Amerika, dan Irlandia.

“Ada tiga aspek kebaikan yang diukur dalam indeks yang dilakukan masyarakat suatu negara, yakni membantu orang yang tidak dikenal, memberi sumbangan, dan menjadi relawan,” ujar Faozan kepada Gesuri, Kamis (4/4). 

Memang, lanjut Faozan, idealnya menyumbang tidak harus dipublikasikan. Sebab bisa menimbulkan sikap riya yang bertentangan dengan ajaran agama. 

Terkait video Luhut, Faozan mengatakan perlunya pengecekan terhadap pembuat dan penyebar video itu. 

“Saya kira perlu dilakukan tabayun ( check and richeck) terhadap sumbangan yang diberikan, yang membuat video dan yang menyebarkan. Sehingga akan mendapatkan informasi secara komprehensif,” kata Sekretaris LDK PP Muhammadiyah itu. 

Faozan pun menegaskan agar tradisi menyumbang yang sangat baik tersebut jangan digoreng hanya karena masalah Politik.

Baca: 02 Liburkan Sekolah Saat Ramadhan, Bamusi: Kurang Produktif

“Bila tradisi baik itu digoreng demi politik, bisa merusak tradisi dan Demokrasi,” pungkas Faozan. 

Seperti diketahui,baru-baru ini viral sebuah video yang menunjukkan Luhut Binsar Pandjaitan  memberikan amplop yang diduga berisi uang kepada pengasuh Ponpes Nurul Cholil, Bangkalan, KH Zubair Muntashor. Video ini berupaya 'digoreng' segelintir pihak menjadi tuduhan bahwa Luhut telah melakukan politik uang dengan 'menyuap' Kiai.

Quote