Ikuti Kami

Bamusi Minta Masyarakat Jeli Nilai Aksi Bela Agama

Agama menjadi landasan moral, etika, dan tuntunan bangsa menuju masyarakat adil dan makmur, bukan sebaliknya menjadi alat kekuasaan politik.

Bamusi Minta Masyarakat Jeli Nilai Aksi Bela Agama
Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan, Nasyirul Falah Amru.

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan, Nasyirul Falah Amru meminta masyarakat jeli menilai aksi bela agama yang diduga ditunggangi kepentingan politik.

"Kita cinta NKRI, Pancasila, dengan budaya dan semua pemeluk agama sehingga masyarakat jangan dihasut dan jangan diganggu ketenangannya. Para pendiri bangsa sudah menggali Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa," kata Falah di Jakarta, Jumat (2/11).

Baca: Kapitra: Aksi Bela Tauhid 211 Berpotensi Pecah Belah Umat

Dia mengatakan, "dalam Pancasila, kita mengakui dan menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai prinsip pertama yang menyatu dan dibumikan ke dalam sila lainnya".

Karena itu ungkap Gus Falah agama menjadi landasan moral, etika, dan tuntunan bangsa menuju masyarakat adil dan makmur, bukan sebaliknya menjadi alat kekuasaan politik.

Gus Falah mengaku miris melihat organisasi masyarakat yang sudah dibubarkan pemerintah seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) seolah-olah masih diberi ruang beraktivitas.

Kondisinya menurut dia semakin memprihatinkan karena kelompok HTI itu diduga dekat dengan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menurut dia, salah satu bukti kedekatan HTI dengan kelompok pendukung Prabowo-Sandiaga adalah saat politikus PKS yang menjadi inisiator gerakan ganti presiden, Mardani Ali Sera, menyampaikan gerakan ganti presiden dan ganti sistem bersama eks-Juru Bicara HTI Ismail Yusanto.

"Ini jadi rentan disusupi, ditunggangi, kita tidak mau Indonesia kacau seperti Suriah, itu pengalaman buruk. Saya sungguh sedih, peringatan Hari Santri disusupi aksi provokasi yang menciptakan ketegangan di masyarakat," tuturnya.

Baca: Kapitra Duga Ada Kepentingan Politis di Aksi Bela Tauhid

Gus Falah mengatakan, masyarakat jangan terhasut mengikuti aksi bela agama, atau bela kalimat tauhid yang dimanfaatkan untuk tujuan politik.

Sebagai masyarakat nahdliyin, Gus Falah juga menyampaikan sangat menghormati para habib sehingga dirinya berharap para habib berperan aktif menahan berkembangnya ideologi radikal dengan menyampaikan pesan persatuan dan keteduhan.

Quote