Ikuti Kami

Banteng Bandung Perkuat Basis Suara ke Tingkat Dusun & RW

Langkah ini demi membangun kekuatan untuk menyambut pemilu serentak tahun 2024.

Banteng Bandung Perkuat Basis Suara ke Tingkat Dusun & RW
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, Harjoko Sangganagara.

Bandung, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) siap perkuat basis suara hingga ke tingkat dusun dan RW.

Langkah ini demi membangun kekuatan untuk menyambut pemilu serentak tahun 2024.

Baca: Kesepakatan Kongres V, 2024 PDI Perjuangan Harus Hattrick!

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, Harjoko Sangganagara mengatakan di Kabupaten Bandung terdapat 270 desa dan 10 kelurahan. Oleh karenanya, dalam rangka membangun kekuatan partai di desa, Harjoko meminta para kader PDI Perjuangan untuk bisa membuat program yang bisa membangun desa

"Kawan-kawan sudah memulai membuat program yang pas dengan desa seperti memberikan pelatihan dibidang pertanian, membantu UMKM, kita juga tengah menggarap industri kecil, industri kreatif, bikin pameran,” ujar Harjoko di Bandung, Minggu (30/5).

Gelaran Pilbup Bandung tahun 2020, kata Harjoko memberikan pengalaman tersendiri untuk bisa menyongsong Pemilu tahun 2024. Selanjutnya, juga terus dilengkapi struktur kepengurusan dari tingkat kecamatan hingga tingkat rukun warga (RW).

Kata Harjoko, semua pengurus didata by name, by adress dan by phone, sehingga jika sewaktu-waktu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ingin memeriksa pengurus ranting hingga ke tingkat bawah bisa melalui telepon saja.

“Dari bawah melaporkan kondisi daerahnya, terutama dalam peta politik termasuk demografi desanya, kekuatan politik kita di desa itu seperti apa. Makanya kita mengumpulkan data dari sekitar 270 desa, lalu kita mengolahnya, dan kita akan laporkan ke Jawa Barat,” tuturnya.

Baca: Banteng Pandeglang Atur Strategi Demi Bisa Dulang Suara

Harjoko mengatakan pihaknya sudah siap menyambut pemilu serentak 2024 nanti, bahkan ia sudah menyampaikan kepada setiap kader yang ingin maju pada pemilihan legislatif untuk segera mendaftarkan diri. Karena maksimal tahun 2023, semua persiapan itu harus sudah benar-benar matang baik secara SDM maupun secara finansial.

”Ya siap nggak siap memang harus siap kan, jadi kami fikir dengan pemilu serentak itu, di satu sisi kita lebih bekerja keras untuk persiapan, tapi disisi anggaran mungkin akan lebih efisien karena persiapan-persiapan seperti pelatihan saksi atau tabulasi data itu cukup sekali saja, jadi anggaran lebih irit,” paparnya.

Quote