Ikuti Kami

Basarah: Korupsi PR Bersama dari Era Soeharto

Basarah mengatakan bahwa masalah korupsi adalah 'pekerjaan rumah' bersama dari banyaknya kasus korupsi yang terjadi di era Orde Baru.

Basarah: Korupsi PR Bersama dari Era Soeharto
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Ahmad Basarah.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengatakan bahwa masalah korupsi adalah 'pekerjaan rumah' bersama dari banyaknya kasus korupsi yang terjadi di era Orde Baru.

Hal ini menanggapi pernyataan calon Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto mengatakan masalah korupsi di Indonesia saat ini sudah memasuki tahap yang gawat. Dia lantas mengibaratkannya seperti penyakit kanker stadium 4.

Baca: Hanya PDI Perjuangan yang Pecat Kader Korupsi

"Jadi ini adalah PR bangsa kita, yang sampai sekarang kita harus mencuci piring dari tradisi korupsi yang dilakukan pada zaman yang lalu sehingga kemudian rakyat melakukan koreksi akhirnya muncul era reformasi tahun 98. Ini PR kita bersama tapi sumbernya itu sudah terjadi sejak periode kekuasaan di mana pada waktu itu Pak Prabowo menjadi bagian dari kekuasaan orde baru pada waktu itu," ujar Basarah di Megawati Institute, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/11).

Wakil Ketua MPR RI lantas mengingatkan program pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dimulai dari Ketetapan (TAP) MPR nomor 11 tahun 1998.

"TAP MPR nomor 11 tahun 1998 itu adalah untuk melakukan penegakan hukum terhadap terduga pidana korupsi termasuk oleh mantan Presiden Soeharto," ungkap Basarah.

"Jadi, guru dari korupsi indonesia sesuai TAP MPR nomor 11 tahun 1998 itu mantan Presiden Soeharto dan itu adalah mantan mertuanya Pak Prabowo," lanjutnya.

Baca: Djarot Apresiasi PP Soal Penghargaan untuk Pelapor Korupsi

Dengan kenyataan seperti ini, kata Basarah, apa yang diucapkan oleh Prabowo terkiat masalah korupsi saat ini seperti 'menepuk air di dulang, terpercik ke muka sendiri'. Meskipun demikian, penjelasannya itu bukan untuk mencari kambing hitam.

"Kita tidak dalam posisi mencari kambing hitam dalam permasalahan korupsi ini, karena ini adalah persoalan bangsa Indonesia. Karena itu negara kita telah menjadikan korupsi sebagai extraordinary crime maka mari kita tangani penberantasan korupsi ini dengan cara-cara luar biasa bukan hanya dengan menyalahkan satu pihak dan lain pihak ini PR kita bersama," paparnya.

Quote